Kamis, 04 Juni 2009

NGAJI, SIAPA TAKUT!!

NGAJI, SIAPA TAKUT!!

Fren..., udah pada tau kan bahwa ternyata aktivitas kita di dunia ini kagak cuman untuk belajar, kuliah, bermain, makan, tidur dan lainnya seabrek aktivitas mulai kita bangun tidur sampe kita mo tidur lagi. Yang semua itu harus kita laku'in sesuai dengan Islam. Ada juga aktivitas temen kita yang tak sesuai dengan Islam, bahkan haram, misalnya PACARAN, TARUHAN bahkan minum minuman keras. Itu semua akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT. Lalu bagaimana cara kita agar perbuatan kita sesuai dengan Islam dan dapat dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya.
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul(Nya), dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlain pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya)." (QS. An Nisaa': 59)
Ketika kita beraktivitas apapun itu, tanyakan ke Islam dulu aturannya gimana, cara memenuhinya seperti apa, en hukumnya apa. Apakah wajib, sunnah, mubah, makruh, ato-kah haram. Itulah standart kita dalam berbuat.
Lalu... bagaimana sih ketika suatu aktivitas berbenturan dengan aktivitas yang lain, yang kedua-duanya sama-sama penting?! Misalnya kita pas mau ada kajian, tiba-tiba ibu kita suruh nganter kepasar.
Ketika dua aktivitas berbenturan, maka kembalikan semuanya kepada Islam, hukumnya apa. Wajib itu yang nomor satu, baru sunnah, trus mubah. Jadi jika dua aktivitas yang bersamaan tadi hukumnya yang satunya wajib dan yang satunya mubah, ya... yang dilaku'in yang wajib dulu dong!. Beda lagi kalo' dua-duanya sama-sama wajib. Dua-duanya harus tetap dilaku'in, tapi mana yang lebih dahulu bisa dilaku'in dan mana yang bisa ditunda.
Sehingga, untuk contoh kasus diatas, dimana ngaji tuh wajib dan berbakti pada ortu juga wajib, tanyakan ke ibu kamu, bisa nggak nganter ke pasar sekalian berangkat ke kajian. Kalo' kagak bisa ya harus kamu nganter dulu ibu trus langsung ijin pergi ke kajian. Gitchu, fren...
Ngomong-ngomong, ngaji itu apa sih! apa baca qur’an aja. Oh tentu tidak, ngaji di sini pengertiannya beda orang pada umumnya. Ngaji disini adalah istilah bagi para aktivis dakwah kampus. Ngaji adalah belajar Islam secara rutin, isitiqomah dan mendalam dalam memahami Islam atau istilahnya memahami islam secara ”kaffah”. Ngaji ini biasanya dilakukan seminggu sekali dengan membahas/mengkaji tema/topik tertentu dalam buku yang mereka gunakan. Ngaji ini biasanya di bimbing oleh orang lebih senior pengetahuannya. Dalam ngaji ini kita harus selalu mengamalkan ilmu yang kita dapat, bukan hanya sebagai pengetahuan saja.
Ngaji kan cari ilmu, jadi ilmu ini harus dicari terus menerus dan tanpa berhenti. Ilmu itu akan hilang ato berkurang jika kita tak selalu menjalankan ato menambahkan. Maka dari itu ngaji ini harus dilakukan secara rutin minimal seminggu sekali. Ini gunanya agar ilmu yang kita peroleh itu tidak rusak oleh maksiat-maksiat kecil. Bila maksiat-maksiat kecil ini semakin menumpuk maka akan menjadi dosa besar, maka dari itu kita harus menghapusnya dengan cara mengaji ato menambah ilmu. Gitu fren. Seperti baterai HP apabila tidak di Chas maka akan berkurang tenaganya bahkan bisa habis. Maka dengan ngaji itu kita akan selalu terkontrol aktivitas kita agar tidak melakukan perbuatan maksiat.
Ngaji adalah bagian dari pada aktivitas dakwah. Kok ngaji sih apa nggak ada yang lain. Gini fren…dalam berdakwah kita juga perlu ilmunya, maka kita dengan ngaji itu bagian dari mencari ilmu. Sehingga dengan ilmu itu kita akan bisa berdakwah dan dakwah adalah kewajiban setiap muslim karena Islam adalah agama dakwah. Artinya, bahwa Islam bisa tersebar ke seluruh penjuru dunia, dipeluk, dipahami dan diamalkan oleh manusia dari berbagai suku dan bangsa adalah oleh karena dakwah, yang dilancarkan tanpa henti di sepanjang kurun sejarah Islam. Salah satu dari inti ajaran Islam memang perintah kepada umatnya untuk berdakwah, yakni mengajak manusia kepada jalan Allah (tauhid) dengan hikmah (hujjah atau argumen). Dan menjadi salah satu ciri seorang mukmin adalah kepeduliannya terhadap dakwah. Bersama mukmin yang lain atau mukminat, ia bahu membahu melaksanakan amar makruf nahi mungkar. Ia yakin tidak ada aktifitas yang lebih mulia dalam hidup ini kecuali mendedikasikan diri dalam dakwah Islam.
Nah... kalo sekarang kita dah tau apa itu ngaji, bagaimana caranya meletakkan prioritas kegiatan kita, serta pentingnya berdakwah. maka permasalahannya berlanjut kepada gimana ya caranya bisa ngejalanin belajar en ngaji serta dakwah pada waktu yang bersamaan, en sukses kesemuanya...?
Sekarang penulis akan memberikan tips-tips bagaimana kita menjalani ngaji, belajar dan dakwah berjalan sukses semuanya.
Komitmen. Ini adalah hal yang pertama dan yang utama. Artinya sangat penting. Sebab, keimanan dan keyakinan inilah yang menjadi pondasi kita supaya tetap semangat terus belajar dan mengaji serta berdakwah. Kita adalah seorang muslim, jadilah muslim yang bener-bener muslim artinya muslim yang kaffah. Janganlah muslim KTP, hanya di KTP saja beragama Islam tapi kelakuan seperti tak beragama, Seperti tak pernah sholat, zakat, puasa dan menjalankan syariat Islam lainnya. Maka jadilah seorang mahasiswa yang cerdas, tapi tingkat keimanan (keterikatan dengan hukum syara') juga tinggi. Sehingga antara ilmu agama dan ilmu umum sama porsinya, githu fren….
Prioritas. Ingat... bahwa seluruh aktivitas yang kita lakukan ada aturannya dalam Islam lho…. Maka ... prioritas kita dalam beraktivitas adalah sesuai dengan hukum syara', yaitu wajib, sunnah, baru mubah. Sehingga apa yang kita lakukan apabila sama-sama penting maka kita harus bisa memilih mana yang wajib dan mana yang sunah. Apabila aktivitas itu wajib maka kita kerjakan dulu baru kita kerjakan aktivitas sunah.
Lakukan belajar, ngaji, en dakwah serta segala aktivitas dengan perasaan hepi dan ikhlas. Janganlah kita melakukan sesuatu dengan terpaksa ato karena ada imbalannya. Sehingga nantinya perbuatan kita akan tidak diterima oleh Allah karena kita melakukan semua aktivitas itu bukan karena ridho Allah tapi karena seseorang. Misalnya karena ada wanita yang disenanginya ato hanya ingin mengambil hati seseorang saja. Oleh karena itu kita dalam segala beraktivitas semua harus ditujukan untuk mendapatkan ridho Allah yaitu dengan didasarkan hukum syara’, semakin kita terikat dengan syara', semakin dekat pula kita dengan Allah, dan semakin dekat juga kita dengan ridlo dan surga Allah. Jadi... hayo…siapa yang gak seneng jika bisa dekat dengan Dzat yang Maha Agung tersebut?!!
Manajemen/mengatur waktu yang baik. Kunci agar semua aktivitas kita berjalan dengan baik dan lancar adalah pengaturan waktu yang baik. Misalnya..., jangan mentang-mentang pas lagi liburan, trus aktivitas kita seharian di rumah nonton tivi nonstop. Sampe'- sampe' lupa ngerjakan pe er, lupa makan, lupa janjian, lupa mandi, lupa sholat... bahkan ngaji jadi libur juga deh. Oleh karena itu kita harus mengatur jadwal kita seharian waktu liburan dengan baik, jangan cuma hanya berenak-enakan di rumah tanpa melakukan kegiatan apapun. Jangan pakai alasan menumpahkan segala “waktu istirahat kita yang tersita untuk kegiatan kegiatan dakwah itu” di cari gantinya yaitu dengan ditumpahkan pada hari libur tersebut. Maka dari itu manajemen ini sangat penting untuk menjadwal kegiatan kita sehari-hari agar waktu kita tidak terbuang percuma dengan kegiatan yang tidak bermanfaat, seperti tidur seharian waktu liburan gitu lho fren…
Jangan pernah nunda-nunda belajar, ngaji dan berdakwah. Karena menunda-nunda itu akan membuat kita malas. Oleh karena itu apabila ada niat belajar maka langsung aja kerjakan, jangan ditunda-tunda lagi. Jangan pernah pula menerapkan sistem belajar SKS (Sistem Kebut Semalam) dalam belajar. Setiap hari jangan lupa untuk mengulang pelajaran hari itu (15 menit cukup), kerjakan pe er-nya, dan baca bahan pelajaran hari besoknya. Yang penting, hilangkan rasa malas pada dirimu dan segera kerjakan bila ada niat.
Tidak malu bertanya. Ini nih, yang tak kalah pentingnya. Kalo kamu gak mudeng/ngerti dengan penjelasan dosen, jangan pernah malu bertanya. Kamu bisa tanya di kelas ato kamu juga bisa bertanya ke dosen waktu pelajaran sudah selesai. Sudah tugasnya dosen guru untuk membuat mahasiswanya jadi mudeng, tul 'gak?!
Lima hal penting dalam belajar. Yaitu 5 U. apa tuh? Pertama U Baca, U pahami, u hafalkan, U ulang kembali, dan U evaluasi. Fren… kagak boleh bosen ngelaku'in semua itu.
Musti deket sama Allah. Sebab hanya Dia-lah yang akan membukakan pikiran dan hati kita untuk menerima semua ilmu yang kita peiajari. Bangunlah tiap malam untuk sholat tahajud, membaca al-Qur'an tiap hari, dan berdoa supaya Allah sayang sama kita dan mensukseskan kita dalam belajar dan ngaji dan berdakwah.
Istirahat yang cukup, dan jangan lupa makan. Kalo' kamu ngantuk, ditambah lagi gak ada tenaga buat beraktivitas, ya... mana bisa belajar ato juga ngaji dan berdakwah. Bahkan mungkin kalo' terus-terusan seperti itu, tak ayal lagi, kamu bakal masuk rumah sakit...
Mengimani qado' nya Allah. Kalo kita dah mati-matian berusaha, tapi hasilnya tidak memuaskan (dapat nilai 50, misal), maka percayalah, Allah tidak akan pernah menghisab nilai 50 kita itu, tapi yang akan dihisab sama Allah adalah usaha kita untuk mencapai nilai tersebut. Jadikan kegagalan sebagai bahan evaluasi dan semangat 'tuk menjadi lebih dan lebih baik lagi!! Tunggu apa lagi fren, mari kita ngaji dan berdakwah untuk menyebarkan Islam ke seluruh dunia untuk mewujudkan negeri-negeri Islam dalam satu kepemimpinan. Allahu akbar!!!

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Grants For Single Moms